Empat Gubernur kalimantan Menuntut Pemerintah Pusat
Media, KWKS - Empat Gubernur di Pulau Kalimantan tetap bersepakat menghentikan sementara pengiriman hasil tambang ke luar daerah jika belum ada kepastian soal penambahan kouta bahan bakar minyak hingga akhir bulan ini.
“ Apabila akhir Mei ini tidak ada kepastian masalah kouta, kami sepakat untuk menghentikan sementara pengiriman hasil tambang,” Kata Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang di Palangkaya kemaren.
Menurut Teras Narang, yang bertolak ke Samarinda kemarin untuk menghadiri rapat kerja nasional Masyarakat Adat Dayak Nasional (MADN), menyatakan akan membahas masalah ini dengan Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Arifin, yang juga Ketua Forum Kerjasama Revitalisasi Percepatan Pembangunan Regional Kalimantan. Teras Narang mengungkapkan, hingga saat ini dirinya belum mendapat pemberitahuan bahwa permohonan penambahan kouta BBM yang diajukan empat Gubernur se kalimantan itu ditolak oleh Pemerintah Pusat.
Stok bahan bakar di Kalimantan Tengah amat terbatas hingga menyebabkan antrean panjang setiap hari disejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum. Untuk mengatasi masalah itu, Teras Narang mulai hari ini mengeluarkan aturan pembatasan pembelian bensin di setiap SPBBU.
Terkait hal tersebut, seperti yang dikemukakan oleh salah seorang mantan aktifis mahasiswa asal Kalsel Muhammad Solihin mengemukakan bahwa “saatnya moment yang tepat seluruh rakyat Kalimantan bergerak mendukung langkah gubernur sekalimantan dan perluas tuntutannya tidak hanya bbm tetapi juga ketidak adilan pembagian hasil pengelolaan sda yang dikeruk dari kalimantan terhadap rakyat” ungkapnya. (YKM)
0 komentar:
Posting Komentar