Media KWKS, Kalimantan
seolah-oleh bangun dari tidurnya, dalam beberapa hari ini media massa nasional
memberitakan tentang Kalimantan, media jejaring sosial juga ramai memberitakan
hal serupa. Isu yang diangkat sangat beragam dari persoalan BBM, kemiskinan,
ketidakadilan, dan penghancuran lingkungan. Menariknya, permasalahan ini
seperti gayung bersambut dari seluruh masyarakat Kalimantan mulai dari mahasiswa,
akademisi sampai kepada tokoh-tokoh masyarakat Kalimantan memperbincangkan
masalah ini.
Seperti
yang terjadi kalimantan Selatan para masyarakat yang bergabung dalam Forum
Perduli Banua akan melakukan aksi besar-besaran menuntut Pemerintah Pusat untuk
perduli terhadap pembangunan daerah Kalimantan selatan. Di Kalimantan Tengah
masyarakatnya menolak masuknya proyek pembangunan rel kereta api yang diajukan
oleh Pemerintah Pusat, di Kalimantan Timur dan Barat siap memberhentikan
pertambangan dan minyak bumi.
bergulirnya
permasalahan Kalimantan ini telah mengarah dan terintegrasi dalam persoalan
yang memuncak yaitu pada intinya adalah minta Keadilan, Kesejahteraan dan
Otonomi Khusus kepada Pemerintah Pusat. Pemerintah Pusat dianggap belum perduli
dan serius terhadap pembangunan Kalimantan. Memang benar, permasalahan dan
tuntutan masyarakat Kalimantan belum separah yang dilakukan oleh daerah Papua
dan Aceh Darussalam yang banyak memakan korban jiwa dan harta benda.
Namun,
apabila permasalahan ini tidak diantisipasi oleh Pemerintah Pusat maka akan diprediksi
kondisinya akan lebih parah dari Papua dan Aceh. Kalimantan memang memiliki masyarakat
cukup sabar, mengingat sudah 67 tahun menanti dan menunggu kesejahteraan dan
pembangunan daerahnya, walaupun sumber daya alam satu-satunya kekakayaan alam yang
dimiliki sudah dikeruk habis-habisan, tapi masih tetap tabah. Kesabaran dan
ketabahan itu ada batasnya maka apabila sudah kelewat batas ibarat kaki diinjak
terus pasti akan teriak.
Bagaimana
solusi yang terbaik atas masalah ini, tidak ada jalan lain kecuali Pemerintah
Pusat harus serius menindaklanjuti problema Pulau Kalimantan saat ini. Salah
satu jalan yang terbaik adalah melakukan percepatan pembangunan Kalimantan. Bagaimana
langkahnya, segera bentuk BADAN PERCEPATAN PEMBANGUNAN KALIMANTAN. Badan ini
adalah lembaga Non Struktural yang harus dibentuk berdasarkan Undang-Undang dan
berada langsung di bawah komando Bapak Presiden RI. Badan tersebut beranggotakan beberapa komisioner yang berasal dari tokoh-tokoh Kalimantan. Adapun target dan sasaran
Percepatan Pembangunan Kalimantan harus terlaksana dalam 2 tahun kedepan.
(Redaksi KWKS)
0 komentar:
Posting Komentar